a blog that tells you about 9th grader stories

Jumat, 20 September 2019

Mau Beli Kopi

*tok tok tok*

Suara pintu rumah yang diketok seseorang pagi itu cukup mengagetkanku yang pagi itu sedang menonton acara sejenis bedah rumah di sebuah saluran TV kabel. "Ya, sebentar", ujarku sembari bergegas menuju pintu depan rumahku. Kuambil kunci dan membuka pintunya, seorang ibu dengan usia sekitar 30an akhir menyapaku. "Bang, mau beli kopinya".

Ya seusai memutuskan berhenti bekerja di salah satu instansi pemerintah dan harus bertugas di daerah yang sangat jauh dari rumah, kini aku berjualan kopi susu kekinian. Itu lho, kopi susu yang bahan dasarnya menggunakan gula aren sebagai pemanisnya, kemudian dicampur kopi dan susu. Enak dan murah meriah menurutku. Biasanya dipasarkan oleh Ibuku melalui grup WhatsApp kompleks yang isinya segala macam perdagangan makanan dan pernak-pernik ala ibu-ibu. Lumayan ramai, terutama di akhir pekan. Selain itu, daganganku juga tersedia di Go-Food, tentunya tidak selalu buka ya, maklum menyesuaikan jadwalku saja ketika tidak ada kegiatan di rumah. 

Sok banyak kegiatan ya. Padahal dibuat sibuk saja, sih. Oh ya, namanya Rumija. Saat ini baru menjual 2 produk, yakni kopi susu dan green tea latte. Dalam kemasan botol 250 ml, disajikan dingin tetapi tanpa menggunakan es. Jadi rasanya akan konsisten terus sampai tetes terakhir. Silakan dicoba ya barangkali Anda tinggal di dekat rumah saya sehingga toko saya muncul di aplikasi Go-Food Anda.

Kembali ke ibu tadi. "Oh ya boleh bu, tunggu sebentar ya" jawabku sambil menyegerakan sarapanku yang saat itu masih setengah piring. "Nanti saja setelah makan", katanya. "Kopinya beli 2 ya, Bang". "Oke baik, Bu". Sambil kuperhatikan dari pintu teralis yang ada di sisi luar pintu utama, rupanya ibu tersebut ialah salah satu ART di kompleks rumah. Mungkin ia pernah melihat transaksiku dengan driver Go-Jek yang mengambil pesanan ke rumah dan sepertinya penasaran, karena tentunya ART itu tidak berada dalam grup jual beli makanan milik ibu-ibu kompleks.

Tak lama sarapanku selesai dan segera menyiapkan pesanannya. "Ini bu, jadi Rp 20.000". Kemudian ibu tersebut memberi uang pecahan Rp 50.000. Bergegas ku mencari uang kembaliannya sebanyak Rp 30.000. "Terima kasih ya", sapaku ramah. Ada perasaan sedikit terkejut dalam benakku karena perkumpulan ART yang sering berkumpul di jalan kompleks, rupanya memperhatikan dan juga penasaran dengan daganganku.

Pagi ini, ibu tersebut kembali mengetok pintu rumah. Entah mengapa tetap kaget dibuatnya. Mungkin karena hampir tak ada yang mengetok pintu rumah di hari kerja kecuali kurir paket, yang itupun umumnya siang hingga sore hari. "Mau beli kopi 1, green tea 1". "Wah oke ditunggu ya bu". Ya, begitulah cerita hari ini. Lumayan untuk penglaris di pagi hari.

Welcome - Selamat Datang - Willkommen - Bienvenue

Enjoy my blog !

Nikmati blog ku !

Heil geniessen !

Profiter de mon blog!